Senin, 11 Oktober 2010

MUSIBAH DAN KESABARAN

Semua orang pasti pernah mengalami masalah atau musibah. bahkan kebanyakan orang sering menyalahkan Allah, dia menganggap Allah tidak adil. agar tidak terjadi hal itu, mari kita renungkan dan pelajari dari mana penyebab terjadinya musibah itu.

Musibah di golongkan kedalam tiga kategori, yaitu:
> Musibah sebagai Cobaan / Ujian
> Musibah sebagai Peringatan
> Musibah sebagai Balasan

Perlu kita ketahui, yang dapat mengkategorikan musibah yang sedang kita alami adalah diri kita sendiri.
Setiap kita mengalami masalah atau musibah perlu kita selidiki dari mana asal mulanya terjadi, dari diri kita sendirikah? atau dari orang laen? sebaiknya kita tidak langsung menyalahkan orang lain, karna itu tidak akan membuat diri kita bangkit. Cobalah kita introspeksi diri sendiri, dari mana musibah itu berasal, dan kita renungkan apakah musibah itu berupa cobaan? atau berupa peringatan? atau bahkan balasan dari perbuatan kita?
> jika berupa Cobaan, hadapilah dengan kesabaran.
> jika berupa Peringatan, bersabar, cari kesalahan yang akan kitakerjakan dan berusahalah untuk jadi yang lebih baik.
> jika berupa Balasan, bersabarlah, cari kesalahan yang kita lakukan, minta maaflah (jika bersalah pd orang lain atau Allah), jangan lakukan kesalahan itu lagi dan berusaha menjadi yang terbaik.

Perlu kita ketahui pula, apapun jenis musibah itu, baik berupa cobaan,peringatan, maupun balasan, harus kita hadapi dengan SABAR. karna Allah akan mengangkat derajat hambaya yang menghadapi musibah dengan sabar.

Ingatlah..!!!
"Allah tidak akan memberi cobaan kepada hambanya di luar batas kemampuanya"

Bicara masalah sabar....
Sabar dibagi menjadi tiga, yaitu:
> Sabar ala Tho'at (sabar dalam menjalankan ketaatan)
> Sabar ala musibah (sabar dalam menghadapi musibah)
> sabar ala maksiyat (sabar untuk tidak melakukan maksiat)

Sabar ala thoat maksudnya adalah, kita harus sabar dalam menjalankan perintah Allah, dalam situasi apapun dan bagaimanapun. misalnya dalam menjalankan sholat, kita harus mengerjakan sholat walaupun kita lagi sakit atau sibuk dengan pekerjaan kita.

Sabar ala musibah maksudnya adalah, sabar ketika sedang mendapat musibah, tidak menyalahkan Allah, seperti yang saya terangkan diatas.

Sabar ala maksiyay adalah, sabar untuk tidak melakukan masiyat, dalam situasi apapun dan bagaimanapun. misalnya: walau ada kesempatan yang memungkinkan untuk mencuri uang kitaharus bisa menahan diri kita agar tidak malakukan perbuatan tersebut.

Diakui atau tidak bersifat sabar itu sangat sulit sekali, tapi walau begitu asal kita membiasakanya sejak dini, InsyaAllah dapat kita lakukan.

Semoga bermanfaat...!!!
Amiin...

4 komentar: